#10 Mengenal Perbedaan Besi Beton Polos dan Besi Beton Ulir | Jual Besi Beton Toko Besi Baja Bandung CV Baja Sakti Utama

Last Updated on 28/02/2023 by CV Baja Sakti Utama

20180306 085730 e1525398866227

Toko Besi Baja Bandung CV Baja Sakti Utama
(TB Cipta Utama)
Est. 1986

Bagi orang-orang yang memang ahli di bidang arsitektur atau teknik sipil, pasti sudah sangat mengerti kegunaan besi beton polos maupun besi beton ulir. Tapi, buat kamu yang masih baru di bidang besi konstruksi, pasti tidak tahu menahu bahwa besi beton itu ada dua macam loh, yaitu besi beton polos dan besi beton ulir.

Buat kamu yang ingin membangun rumah, baru masuk kuliah teknik, bagian pembelian suatu perusahaan yang penasaran dengan barang yang kamu beli, dan profesi lainnya, berikut kami coba berikan penjelasannya 🙂

besi beton

Beton merupakan salah satu jenis material bahan bangunan yang digunakan untuk membuat struktur bangunan yang kuat. Biasanya, beton yang digunakan untuk memperkuat bangunan disebut beton bertulang. Beton memang memiliki daya tekan yang kuat sehingga dapat menahan beban jika ada angin besar atau gempa. Oleh karena itu, diperlukan material dari besi yang memiliki daya tarik dan daya geser yang kuat.

Besi tersebut dinamakan besi beton atau baja tulangan beton. Setiap toko jual besi beton atau toko bangunan biasanya  selalu menawarkan besi beton ini dalam berbagai ukuran diameter. Namun, masih banyak masyarakat yang belum bisa membedakan mana besi beton polos dan besi beton ulir.

Berdasarkan SNI 07-2052-2002, besi beton dibedakan menjadi dua, yaitu baja tulangan beton polos (BjTP) dan baja tulangan beton sirip (BjTS). Baja tulang beton polos atau yang disebut beton polos memiliki permukaan yang rata dan rapi, sedangkan besi beton ulir memiliki sirip melintang dengan sudut kurang dari 450 terhadap sumbu batang.

Apabila membentuk sudut 450 hingga 700, arah sirip melintang pada satu sisi atau kedua sisi dibuat berlawanan. Jika diatas 700 maka arah yang berlawanan tidak diperlukan. Nah, fungsi sirip atau ulir tersebut ialah untuk meningkatkan dan menahan gerakan membujur dari batang secara relatif terhadap beton.

Perbedaan besi beton polos dengan sirip terletak pada ukuran diameternya. Ada beberapa ukuran yang dimiliki oleh beton polos sedangkan ulir tidak, begitu pun sebaliknya. Anda dapat mencari kedua jenis besi beton ini di toko jual besi beton terdekat. Nah, tabel berikut ini memperlihatkan perbedaan antara keduanya:

Besi-Beton-2

besi beton 2

Dari tabel diatas terlihat adanya perbedaan ukuran besi beton, dimana beton polos memiliki ukuran diameter 12 mm, 14 mm, dan 28mm. Sementara besi beton ulir memiliki diameter 13 mm, 29 mm, 36 mm, 40mm, dan 50 mm. Persamaan kedua adalah dari segi berat, sekalipun ukuran diameternya tidak sama, ketika dilakukan uji tarik terdapat perbedaan prosentase regang minimal.

Besi beton polos dengan diameter 30 memiliki regang minimal 18-20 N/mm2, sedangkan besi ulir memiliki regang minimal 16-18 N/mm2. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan meregang atau memuai besi ulir beton lebih baik dari pada besi beton polos. Pernyataan ini juga didukung oleh SNI tentang  tatacara perencanaan struktur beton bertulang untuk bangunan gedung, dimana pada salah satu pasalnya tertulis bahwa besi tulangan yang disarankan adalah besi beton ulir. Jadi besi beton ulir lebih baik daripada besi beton polos karena siripnya dapat menjadi pengikat dan daya regangnya juga kecil.

Gimana? Sudah lebih pahamkan. Jika kamu sedang merencanakan pembelian besi beton polos atau ulir dengan berbagai macam ketebalan dan ukura. Jangan ragu-ragu hubungi kami ya!

Courtessy : Taiqihotel

Toko Besi Baja Bandung CV BAJA SAKTI UTAMA
(Toko Besi Cipta Utama)
Est. 1986
Bandung – Indonesia

Telp     : (022)6031862 / (022)6034234

Fax       (022)6037777

No HP  : 0859-5600-5777

Email   : cvbajasaktiutama@gmail.com

Alamat : Jalan Rajawali Timur No. 48, Bandung

Jangan ragu untuk menghubungi kami!

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>